top of page

Inilah 10 Pantangan Sosial Marketing Di Instagram Yang Harus Dihindari Menurut Para Ahli


Digital Agency - Anda Ingin mencoba peruntungan menjadi seorang pebisnis secara online? Sepertinya Instagram menjadi salah satu platform sosial media yang tidak boleh anda lewatkan. Betapa tidak, Instagram memiliki sekitar 400 juta pengguna, dan apakah anda ingin melewatkan jumlah tersebut begitu saja? Tentu tidak!

Bagi para pemain baru bisnis di Instagram, kadang kala menemui beberapa kesulitan untuk meraih kesuksesan di tahun-tahun pertamanya. Hal ini disebabkan mereka masih sering melakukan beberapa kesalahan baik yang kecil hingga yang fatal akibat masih kurang memahami bagaimana pola marketing Instagram berjalan. Untuk itu, kali ini Next Digital akan membagikan sedikit rahasia ‘Dapur’ Instagram dari para Ahli dan pakar, agar bisnis yang anda jalankan meraih kesuksesan Sejak awal kemunculannya - Digital Agency Jakarta

1. Jangan posting foto yang tidak original

“kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh brand ataupun perusahaan adalah hanya memposting sebuah bentuk visual saja di profil Instagram nya, tanpa memperhitungkan kutipan ataupun sumber gambar. Hal ini justru membuat profil tersebut menjadi kurang meyakinkan dan kurang ‘sah’. Bahkan juga sebuah gambar tersebut bisa terkena masalah hak cipta bila tanpa disertai kutipan, baik dari yang diambil dari tempat lain ataupun gambar milik sendiri. sebuah brand akan lebih menarik di mata para pengguna Instagram bila mereka kerap melakukan posting konten yang berbeda-beda, tidak hanya sebuah tampilan atau gambar”.

-Ayelet Golz, Social Media and Community Management Strategist Mack Web

2.jangan posting sebuah gambar produk yang membosankan

“sebuah foto produk dengan tampilan latar berwarna putih tidak cocok sama sekali dengan suasana Instagram. dan ya, masih banyak brand yang melakukan kesalahan seperti itu. Sebuah brand yang bagus harus mempelajari mengembangkan sebuah cara yang unik untuk memberi deskripsi kepada konsumen mengenai brand itu sendiri dengan sebuah format yang lebih dekat dengan pengguna Instagram.”

-Angelo Dodara, CEO, Multivitamin Media

3. jangan lupa untuk selalu berinteraksi dengan pengguna lainnya

“sebuah brand akan kehilangan sebuah peluang yang besar untuk berkembang jika hanya memposting konten dan setelahnya berharap ada pengguna yang datang untuk membeli. Instagram itu lebih dari platform lainnya, disini sebuah brand harus bisa mencari setiap peluang yang ada untuk dapat melibatkan audience demi meraih kesuksesan. Dengan menggunakan fitur komentar dan favorit post, serta menggunakan kata kunci dan hashtag secara rutin, maka brand tersebut dapat menjadi selangkah di depan dalam persaingan bisnis online lainnya.

-Marek Cornett, digital manager of social media, Koch Communications

4. Jangan posting tanpa sebuah perencanaan

“sebuah brand akan kehilangan kesempatan yang besar untuk dapat mengikat audience nya bila memposting sebuah konten tanpa adanya perencanaan. Ketika seseorang mengunjungi Instagram Feed dari sebuah brand, maka ia ingin sebuah tampilan dan perasaan bahwa ia adalah bagian dari brand dan memiliki keseluruhan style dari brand tersebut. untuk mendapatkan ikatan audience semacam itu biasanya sebuah brand menggunakan filter foto, teks, ataupun konsep foto yang diposting.

-Lindsay Mauch, founder, LTM Digital

5. Jangan terlalu sering posting “salah satu kesalahan lainnya bagi pebisnis di Instagram adalah terlalu sering posting. Sebaiknya anda posting sekali sehari, atau mungkin melakukan posting dalam dua kali sehari seperti siang dan malam, tergantung dari apa yang akan anda posting.

-Endrea Kosven, CEO, EDK and Company

6. Jangan terlalu berlebihan dalam menjual

“kesalahan terbesar yang pernah ada dalam berbisnis di Instagram adalah mereka terlalu mencoba untuk menjual produk secara terus menerus melalui setiap postingannya. Instagram maupun sosial media bukan hanya mengenai menekan penjualan produk kepada khalayak, tapi tentang membangun sebuah brand, membangun dukungan serta menciptakan sebuah keterlibatan. Jika itu semua dilakukan dengan baik, maka akan berakhir dengan sebuah pencapaian target penjualan .

-William Derosa, president and founder, Talking Finger

7. Jangan Posting Foto berkualitas rendah

“Kesalahan lainnya yang sering dilakukan bagi para pemasar di Instagram adalah mengupload sebuah gambar dengan kualitas yang rendah dan jelek. Coba pikirkan, Instagram merupakan sebuah tempat untuk brand anda unjuk gigi dan menjanjikan untuk dibeli nantinya. Seharusnya tiap foto produk anda tersebut menginspirasi para followers anda. dan yang menjadi poin utama adalah kualitas dan resolusi.

- Mike Curry, partner, Neon Interactive

8. jangan terlalu dibuat ribet

“sebuah brand yang tidak mempermudah proses mendapatkan produk mereka akan sangat kehilangan peluang yang besar selama berbisnis di Instagram. sebagai pengguna layanan Instagram, tidak ada yang lebih buruk ketika jatuh cinta pada sebuah barang di Instagram, namun sangat susah untuk menemukannya secara Online. Tidak memiliki sebuah link di tiap postingan akan membuatnya susah. Akan tetapi, satu link saja di bio akan sangat berguna dan lebih berpotensi untuk mendapatkan banyak customer.

-Jessica Riches, social media strategist, LMW Labs

9. Jangan gunakan hashtags yang salah

“salah satu kesalahan terbesar yang pernah di buat di Instagram oleh sebuah brand adalah pembajakan hashtag. Biasanya sebuah brand yang baru muncul akan mencoba untuk berkembang namun belum memiliki sebuah kekuatan. Daripada memilih untuk fokus di perencanaan pemasaran, serta membuat konten yang berkualitas, mereka lebih memilih untuk menggunakan sekitar 20 hashtag di tiap post tanpa adanya satupun relevansi dari hashtag tesebut. Tentu saja, cara ini akan membuat para pengguna Instagram risih dan terganggu. Untuk itu selalu gunakan hal yang relevan!

- Ross Simmonds, author and digital marketing strategist

10. jangan gunakan hashtag yang terlalu banyak

“pendapatku mengenai hashtag adalah seharusnya anda tidak menggunakan lebih dari tiga. Itulah mengapa sangat menyebalkan melihat sebuah brand yang memposting sekitar 20 hingga 30 hashtag di tiap post Instagram nya. Daripada penggunaan hashtag yang banyak dan hanya sedikit berpengaruh pada postingan, lebih bagus cari satu namun yang relevan dan sesuai. Hashtags itu hanya untuk yang lemah dan putus asa”

-Megan Ingenbrandt, marketing and social media representative, Green Technology Services


Who's Behind The Blog
Recommanded Reading
Search By Tags
No tags yet.
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Google+ Basic Black
bottom of page