ADAB DAN LARANGAN BERIHRAM
Kata ihram berasal dari bahasa Arab : أَحْرَمَ يُحْرِمُ إِحْرَامًا yang mengandung arti yang menjadikan ia haram. Misalnya ketika seseorang telah berniat takbiratul ihram maka ia telah berniat dengan sukarela karena Allah mengharamkan apa-apa yang sebelumnya halal menjadi haram, setelah takbiratul ihram.
Contohnya saja, ketika seseorang akan menunaikan Ibadah Sholat. Makan dan minum sebelumnya itu halal untuk dilakukan. Tetapi kalau seseorang telah memulai takbiratul ihram, maka sudah berniat dengan sukarela sepenuh hati karena Allah Ta'ala mengharamkan makan dan minum untuk dilakukannya. Padahal sebelum dia takbiratul ihram, itu adalah halal baginya.
Firman Allah SWT: “Hai anak Adam sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” – (Al-A’ra: 26).
Adab Ihram, disunatkan sebelum memakai ihram melakukan perkara-perkara berikut :
Memotong kuku
Merapikan misai, janggut dan menyisir rambut
Mencukur bulu ketiak dan ari-ari
Mandi sunat ihram dan berwuduk
Solat sunat Ihram dua rakaat
Memakai haruman
Memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit
Setelah memakai ihram perbanyakkan membaca talbiah
Sementara larangan Ihram antara lain sebagai berikut:
Memakai pakaian berjahit
Menutup kepala bagi lelaki
Menutup muka dan kedua tapak tangan bagi perempuan
Memakai bau-bauan, krim dan minyak rambut
Memendekkan kuku tangan dan kaki
Mencabut atau mencukur rambut
Melakukan akad nikah
Bercumbu-cumbuan atau bersetubuh
Menyakiti, memburu atau membunuh haiwan darat
Memotong atau mencabut tanaman di tanah suci
Bergaduh atau bermusuhan
Mempraktekkan berihram seperti yang telah disebutkan, dapat dilakukan secara nyata saat haji dan umroh. Pastikan memilih Travel umrah dan haji yang tepat. Pilihlah Travel umroh terbaik dari yang terbaik, yaitu yang memberikan fasilitas yang cukup mendukung dengan biaya umroh yang sesuai. Barakallah.