IHRAM DALAM HAJI DAN UMROH
Kata ihram berasal dari bahasa Arab : أَحْرَمَ يُحْرِمُ إِحْرَامًا yang mengandung arti yang menjadikan ia haram. Misalnya ketika seseorang telah berniat takbiratul ihram maka ia telah berniat dengan sukarela karena Allah mengharamkan apa-apa yang sebelumnya halal menjadi haram, setelah takbiratul ihram.
Contohnya saja, ketika seseorang akan menunaikan Ibadah Sholat. Makan dan minum sebelumnya itu halal untuk dilakukan. Tetapi kalau seseorang telah memulai takbiratul ihram, maka sudah berniat dengan sukarela sepenuh hati karena Allah Ta'ala mengharamkan makan dan minum untuk dilakukannya. Padahal sebelum dia takbiratul ihram, itu adalah halal baginya.
Ihram juga merupakan satu keadaan yang wajib dilakukan orang Islam dalam melaksanakan ibadah Haji atau Umroh. Ihram dalam Haji ataupun Umroh dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menyebabkan seseorang pelaksana ibadah Haji atau Umroh dilarang melakukan beberapa perbuatan. Perbuatan yang dilarang ini sesuai dengan Hukum Agama yang tidak memperbolehkan mereka melakukannya, ketika Haji ataupun Umroh sedang dilaksanakan.
Niat Ihram sendiri merujuk kepada 'Niat Haji dan/atau Umroh' ketika seseorang ingin menunaikan Haji ataupun Umroh. Setelah mengucapkan niat, maka diharamkan atas mereka untuk melakukan segala hal yang dilarang dalam ihram sampai dengan mereka selesai bertahallul. Lafaz niat adalah sebagai berikut: "Sengaja aku menunaikan Haji/Umrah dan aku berihram karena Allah Ta'ala".
Sementara adab ketika beniat adalah sebagai berikut:
Berniat Ihram dengan cara menghadap Kiblat
Berniat Ihram hanya boleh dilakukan ketika berada di Miqat
Berniat Ihram dalam keadaan berwudhu'
Mempraktekkan berihram seperti yang telah disebutkan, dapat dilakukan secara nyata saat haji dan umroh. Pastikan memilih Travel umrah dan haji yang tepat. Pilihlah Travel umroh terbaik dari yang terbaik, yaitu yang memberikan fasilitas yang cukup mendukung dengan biaya umroh yang sesuai. Barakallah.
